Musim panas 2025 menjadi momen penting bagi karier Kevin Diks. Bek asal Indonesia ini meninggalkan FC Copenhagen dan memutuskan bergabung dengan Borussia Mönchengladbach. Diks meneken kontrak jangka panjang lima tahun dengan status bebas transfer, sebuah langkah yang dianggap sebagai peningkatan karier karena kualitas Bundesliga lebih tinggi dibanding Liga Denmark.

Meski langsung menembus skuad inti Gladbach, Diks belum sepenuhnya mendapatkan kepercayaan dalam hal eksekusi penalti. Hal ini terlihat pada laga Bundesliga terakhir kontra Bayern Muenchen. Gladbach mendapatkan penalti pada menit ke-73 setelah Diks dijatuhkan di kotak terlarang oleh Tom Bischof.

Namun, eksekusi penalti justru dilakukan oleh Kevin Stoeger, bukan Diks. Sayangnya, tendangan Stoeger membentur tiang sehingga peluang Gladbach untuk memperkecil ketertinggalan gagal dimanfaatkan. Momen ini memicu reaksi dari para penggemar, yang mempertanyakan keputusan eksekutor penalti.

Belum lama ini, Diks membuat gerakan menarik di media sosial. Ia me-repost sebuah video dari FC Copenhagen yang menampilkan gol penalti suksesnya. Aksi ini diduga sebagai kode halus kepada pelatih Eugen Polanski, menunjukkan bahwa Diks memiliki rekam jejak kuat sebagai eksekutor penalti.

Fakta menarik, sepanjang karier profesionalnya, Diks telah mengeksekusi 17 penalti dan 15 di antaranya berhasil menjadi gol, menunjukkan ketajamannya dalam situasi satu lawan satu dengan kiper. Hal ini membuat publik mempertanyakan mengapa dia belum diberi kepercayaan penuh di Gladbach.

Dengan pengalaman dan catatan apiknya di Copenhagen, banyak yang berharap Diks segera dipercaya menjadi eksekutor penalti utama di klub Bundesliga-nya saat ini.